Tanamkan Pribadi Rasulullah Dalam Kehidupan Anak
Oleh: A.Ruhiat
Ibu dari Kevin Arighi (17 tahun), Adrio Faresi (13 tahun), dan Riedo Devara (12 tahun) ini menggakui betapa pentingnya sosok Nabi dalam kehidupan ketiga anaknya. Dengan menghadirkan pribadi Rasul dalam keseharian anak-anaknya, Astri Ivo berharap agar mereka lebih mudah mempraktikkan perilaku dan akhlak Islami.
Menurut public speaker yang sering dipanggil Acie ini, banyak cara untuk menghadirkan sosok Rasul di rumah. Misalnya adalah dengan mengisahkan pribadi Rasul yang penyayang kepada sesama manusia, santun, pemberani dalam membela kebenaran, serta sangat taat kepada Allah Swt. dengan giat menjalankan ibadah dan mengerjakan amal kebaikan lainnya.
“Berbeda dengan anak yang sudah bisa membaca sendiri, kita dapat memperkenalkan Rasul dengan cara mendongengkan kisah hidup beliau kepada anak yang masih belum bisa membaca,” ungkap istri dari D. Yusharyahya ini.
Astri Ivo berpendapat ada dua manfaat bagi anak yang dibiasakan mengenal kisah Rasul melalui kegiatan membaca. Pertama, anak dilatih berbahasa dan yang kedua, anak akan mendapatkan pelajaran akhlak dan perilaku Rasul. “Untuk lebih memaksimalkannya, orangtua harus mendampingi dan memberikan penerangan kepada anak atas yang dibacanya,” tambah Astri Ivo.
Lanjutnya, “Pada prinsipnya, anak harus menikmati pendidikan yang kita berikan. Anak harus diberi kemudahan dalam menggakses segala hal yang ingin kita sampaikan. Sebagai contoh, kalau media buku ensiklopedi tidak dlsukai oleh anak, maka kita bisa memberikan media lain seperti buku cerita, novel, atau jenis buku lainnya yang memang disukai oleh anak, sehingga mereka akan lebih mudah menyerap kisah-kisah Rasul yang ingin kita sampaikan.”
Astri Ivo berkeyakinan bahwa dengan mengamalkan ajaran Rasulullah secara utuh dan istiqamah, kita akan dimasukkan ke dalam golongan orang yang dirahmati oleh Allah Swt. Apabila kita akan menganjurkan anak untuk mengenal Rasul, maka kita harus sudah mengenal dan mengikuti apa yang telah Rasul perintahkan. “Tidak hanya dalam segi berperilaku dan berakhlak, tetapi juga dalam hal pelaksanaan amalan ibadah dan muamalah,” ungkap Astri Ivo.
Menurut Astri Ivo, hal terpenting dalam menanamkan kecintaan kepada Rasul adalah dengan keteladanan. Aspek inilah yang paling awal dan utama harus kita lakukan, sehingga anak akan benar-benar mencontoh Rasul sebagaimana dipraktikkan oleh kedua orangtuanya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus berusaha menjadi orangtua yang lebih dahulu membuktikan telah meneladani Rasul dan hal tersebut dipraktikkan dalam bentuk yang nyata.
Mengenalkan Rasul kepada anak harus dimulai dari hal yang sederhana, semisal dengan menjelaskan bahwa Rasul itu rendah hati, lemah lembut, jujur, sabar, tidak angkuh, sopan, serta selalu berusaha dan tidak pernah berputus asa dalam berusaha,” ungkap Astri.
Seiring dengan hal itu, orangtua juga harus mengajak anak untuk mengidolakan pribadi Rasulullah Saw., dengan menanamkan pemahaman bahwa beliau adalah manusia pilihan dan pembawa wahyu Allah Swt. di muka bumi ini. Pemahaman ini akan menjadikan anak memahami kemuliaan Rasul dan senantiasa berusaha meneladaninya.
Oleh: A.Ruhiat
Kecintaan kepada Rasul akan tumbuh manakala kita mengenal. Untuk mengenal
Rasulullah Saw., kita harus mulai menggali dan membaca riwayat hidup beliau.
Sejarah Rasulullah Saw. dalam berbagai aspek kehidupan mengandung pelajaran berharga untuk kita
teladani. Itulah prolog yang disampaikan Astri Ivo ketika diwawancara oleh MaPI beberapa waktu yang lalu.
Ibu dari Kevin Arighi (17 tahun), Adrio Faresi (13 tahun), dan Riedo Devara (12 tahun) ini menggakui betapa pentingnya sosok Nabi dalam kehidupan ketiga anaknya. Dengan menghadirkan pribadi Rasul dalam keseharian anak-anaknya, Astri Ivo berharap agar mereka lebih mudah mempraktikkan perilaku dan akhlak Islami.
“Bebasnya arus informasi dan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan anak tumbuh
dengan didikan berbagai media yang tidak berbasis tauladan Nabi Muhammad Saw.. Untuk membentenginya, anak-anak harus dibiasakan
meneladani akhlak dan kepribadian Rasulullah Saw. sedari kecil,” kata Astri Ivo di kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta.
Menurut public speaker yang sering dipanggil Acie ini, banyak cara untuk menghadirkan sosok Rasul di rumah. Misalnya adalah dengan mengisahkan pribadi Rasul yang penyayang kepada sesama manusia, santun, pemberani dalam membela kebenaran, serta sangat taat kepada Allah Swt. dengan giat menjalankan ibadah dan mengerjakan amal kebaikan lainnya.
Kepada sesama orangtua, Astri Ivo berpesan agar ayah dan bunda dapat memperkenalkan Rasul kepada anak-anak sesuai dengan usia mereka. Bahkan, kata ibu yang
sering menjadi narasumber di berbagai seminar ini, anak yang masih belum mampu membaca pun berhak mengenal Rasul melalui cerita ibunya.
“Berbeda dengan anak yang sudah bisa membaca sendiri, kita dapat memperkenalkan Rasul dengan cara mendongengkan kisah hidup beliau kepada anak yang masih belum bisa membaca,” ungkap istri dari D. Yusharyahya ini.
Astri Ivo berpendapat ada dua manfaat bagi anak yang dibiasakan mengenal kisah Rasul melalui kegiatan membaca. Pertama, anak dilatih berbahasa dan yang kedua, anak akan mendapatkan pelajaran akhlak dan perilaku Rasul. “Untuk lebih memaksimalkannya, orangtua harus mendampingi dan memberikan penerangan kepada anak atas yang dibacanya,” tambah Astri Ivo.
Lanjutnya, “Pada prinsipnya, anak harus menikmati pendidikan yang kita berikan. Anak harus diberi kemudahan dalam menggakses segala hal yang ingin kita sampaikan. Sebagai contoh, kalau media buku ensiklopedi tidak dlsukai oleh anak, maka kita bisa memberikan media lain seperti buku cerita, novel, atau jenis buku lainnya yang memang disukai oleh anak, sehingga mereka akan lebih mudah menyerap kisah-kisah Rasul yang ingin kita sampaikan.”
Astri Ivo berkeyakinan bahwa dengan mengamalkan ajaran Rasulullah secara utuh dan istiqamah, kita akan dimasukkan ke dalam golongan orang yang dirahmati oleh Allah Swt. Apabila kita akan menganjurkan anak untuk mengenal Rasul, maka kita harus sudah mengenal dan mengikuti apa yang telah Rasul perintahkan. “Tidak hanya dalam segi berperilaku dan berakhlak, tetapi juga dalam hal pelaksanaan amalan ibadah dan muamalah,” ungkap Astri Ivo.
Menurut Astri Ivo, hal terpenting dalam menanamkan kecintaan kepada Rasul adalah dengan keteladanan. Aspek inilah yang paling awal dan utama harus kita lakukan, sehingga anak akan benar-benar mencontoh Rasul sebagaimana dipraktikkan oleh kedua orangtuanya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus berusaha menjadi orangtua yang lebih dahulu membuktikan telah meneladani Rasul dan hal tersebut dipraktikkan dalam bentuk yang nyata.
Mengenalkan Rasul kepada anak harus dimulai dari hal yang sederhana, semisal dengan menjelaskan bahwa Rasul itu rendah hati, lemah lembut, jujur, sabar, tidak angkuh, sopan, serta selalu berusaha dan tidak pernah berputus asa dalam berusaha,” ungkap Astri.
Seiring dengan hal itu, orangtua juga harus mengajak anak untuk mengidolakan pribadi Rasulullah Saw., dengan menanamkan pemahaman bahwa beliau adalah manusia pilihan dan pembawa wahyu Allah Swt. di muka bumi ini. Pemahaman ini akan menjadikan anak memahami kemuliaan Rasul dan senantiasa berusaha meneladaninya.