Baca Kilas

Wednesday, November 6, 2019

bacasaza

Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Jokowi 2019-2024



Bangsaku Maju Masyarakatnya Pun Maju
Bacasaza – Banyak Masyarakat yang menunggu siapa saja susunan kabinet Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) untuk Periode 2019-2024. Akhirnya Pengumuman dan perkenalan Kabinet Baru yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju digelar Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin sambil duduk santai bersama para menterinya di tangga istana. 

Terpilihnya para menteri dan wakil menteri untuk menduduki Kabinet Indonesia Maju tidak terlepas dari pro dan kontra terhadap latarbelakangnya untuk membuat terobosan baru memajukan bidang kementrian yang dipimpinnya. Namun begitu, Jokowi sudah melantiknya dan tinggal masyarakat menunggu kinerja para menteri dan wakil menteri untuk membuat masyarakat dapat mendapatkan hak kesejahteraan, keamanan, dan kesehatan sesuai yang diharapkan segenap rakyat Indonesia.

Berikut para menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju Pilihan Presiden dan tentunya sudah terkomunikasikan dengan para petinggi partai pendukung dan pihak-pihak penting lainnya yang ikut serta mendukung pencalonan Jokowi di pemilu 2019.
  1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dijabat Mahfud MD
  2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dijabat Airlangga Hartarto
  3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dijabat Muhadjir Effendy
  4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dijabat Luhut B Pandjaitan
  5. Menteri Pertahanan dijabat Prabowo Subianto
  6. Menteri Sekretaris Negara dijabat Pratikno
  7. Menteri Dalam Negeri dijabat Jenderal (Pol) Tito Karnavian
  8. Menteri Luar Negeri dijabat Retno LP Marsudi
  9. Menteri Agama dijabat Jenderal Fachrul Razy
  10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dijabat Yasonna Laoly
  11. Menteri Keuangan dijabat Sri Mulyani
  12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat Nadiem Makarim
  13. Menteri Kesehatan dijabat dr Terawan
  14. Menteri Sosial dijabat Juliari Batubara
  15. Menteri Tenaga Kerja dijabat Ida Fauziah
  16. Menteri Perindustrian dijabat Agus Gumiwang Kartasasmita
  17. Menteri Perdagangan dijabat Agus Suparmanto
  18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dijabat Arifin Tasrif
  19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijabat Basuki Hadimuljono
  20. Menteri Perhubungan dijabat Budi Karya Sumadi
  21. Menteri Komunikasi dan Informasi dijabat Johny G Plate
  22. Menteri Pertanian dijabat Syahrul Yasin Limpo
  23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan v Siti Nurbaya 
  24. Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Edhy Prabowo
  25. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dijabat Abdul Halim Iskandar
  26. Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dijabat Sofyan Djalil
  27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas dijabat Suharso Monoarfa
  28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dijabat Tjahjo Kumolo
  29. Menteri BUMN dijabat Erick Thohir
  30. Menteri Koperasi dan UKM dijabat Teten Masduki
  31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dijabat Wishnutama
  32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dijabat I Gusti Ayu Bintang Darmawati
  33. Menristek dijabat Bambang Brodjonegoro
  34. Menteri Pemuda dan Olahraga dijabat Zainudin Amali
  35. Kepala Staf Kepresidenan dijabat Moeldoko
  36. Sekretaris Kabinet dijabat Pramono Anung
  37. Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) dijabat Bahlil Lahadalia
  38. Jaksa Agung dijabat Burhanudin


Selanjutnya, Presiden Joko Widodo melantik 12 wakil menteri untuk membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumt (25/12/2019).  Wakil Menteri yang dipilih Jokowi ini ada yang berasal dari unsur partai politik dan profesional dan ada juga dari mantan anggota tim sukses dan relawan dalam Pilpres 2019. 
  1. Wakil Menteri Pertahanan dijabat Wahyu Sakti Trenggono. Pengusaha yang menjadi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu. Wahyu Sakti Trenggono tidak memiliki latar belakang militer, ia akan mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.  Wahyu akan lebih banyak mengurusi sektor industri pertahanan.
  2. Wakil Menteri Agama dijabat oleh Zainut Tauhid Sa'adi. Ia adalah politikus PPP yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum MUI. Zainut Tauhid akan mendampingi Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
  3. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dijabat oleh Angela Tanoesoedibjo. Ia adalah anak dari bos media MNC group sekaligus Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Di Partai Perindo, ia menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal. Ia akan mendampingi Menparekraf Wishnutama yang juga punya pengalaman panjang di industri media televisi.
  4. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dijabat Surya Tjandra, Politisi PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Ia akan mendampingi Menteri ATR Sofyan Djalil. Surya ditugaskan Jokowi membantu Sofyan untuk mengatasi masalah konflik agraria.
  5. Wakil Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijabat Wempi Wetipo, politikus PDI-P yang pernah menjabat Bupati Jayawijaya. Ia akan membantu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, khususnya dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur.
  6. Wakil Menteri Luar Negeri Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dijabat Mahendra Siregar. Ia akan membantu Menlu Retno Marsudi dalam hal meningkatkan kualitas promosi, investasi, perdagangan, serta menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia. Mahendra diberi waktu satu tahun oleh Jokowi untuk mencapai target yang telah ditetapkan itu.
  7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dijabat Alue Dohong,. Ia adalah Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut. Alue akan membantu kerja Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Ia mengaku diajak berdiskusi soal pemindahan Ibukota baru saat menghadap Jokowi.
  8. Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dijabat Budi Arie Setiadi, Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo). Budi akan membantu kerja Mendes Abdul Halim Iskandar. Budi ditunjuk menjadi wakil menteri dua hari setelah ormasnya menyatakan membubarkan diri. Ormas Projo kecewa karena Jokowi memilih rivalnya Prabowo Subianto untuk duduk di kabinet. Namun, usai ditunjuk jadi wamen, Budi menyatakan Projo tidak bubar. Ia juga mengaku siap bekerjasama dengan Prabowo.
  9. Wakil Menteri Perdagangan dijabat Jerry Sambuaga, politisi Golkar. Ia putra dari politisi senior Golkar Theo L Sambuaga. Pada DPR periode 2014-2019, ia menjadi anggota Komisi I yang salah satunya membidangi sektor luar negeri. Saat menghadap Jokowi, Jerry mengaku ia berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang isu-isu perjanjian internasional dan perdagangan internasional. Jerry akan membantu Mendag Agus Suparmanto.
  10. Wakil Menteri Keuangan Wakil Menkeu dijabat Suahasil Nazara. Ia adalah Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.  Suahasil mengaku diminta Jokowi membantu Menkeu Sri Mulyani dalam menyusun kebijakan untuk mempercepat investasi, meningkatkan serapan tenaga kerja, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  11. Wakil Menteri BUMN pertama Dijabat Kartika Wiryoatmojo (Direktur Utama Bank Mandiri) dan Budi Gunadi Sadikin (Direktur Utama PT Inalum).  Kartika ditugaskan Jokowi untuk membuat BUMN bisa membantu masyarakat lepas dari kemiskinan. 
  12. Wakil Menteri BUMN kedua Dijabat Budi Gunadi Sadikin (Direktur Utama PT Inalum). Budi ditugaskan Jokowi untuk membuat BUMN bisa membantu masyarakat lepas dari kemiskinan. 
Presiden Jokowi menunjuk dua orang sekaligus untuk menjadi wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendampingi Erick Thohir. Jokowi menyebut Kementerian BUMN membutuhkan lebih dari satu wakil menteri karena ada lebih dari 140 perusahaan BUMN yang mesti dikelola. 

Segenap rakyat tentunya berharap banyak terhadap semua menteri dan wakil menteri dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ekonomi agar dapat masyarakat menengah bawah dapat memenuhi hak dasarnya memperoleh pekerjaan dan kesempatan berusaha kesejahteraan, mendapatkan akses kesehatan yang terjangkau dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang memadai, serta Hak Asasi Manusia bagi seluruh lapisan masyarakat. (A. Ruhiat) 


Selanjutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »